25 Mei 2008

Kafilah Kubu Raya Berangkat Dengan Dana Masyarakat

BorneoTribune, Sebagai peserta termuda, kafilah Kabupaten Kubu Raya tidak mau kehilangan moment untuk mempromusikan daerahnya. Dengan sokongan dana dari masyarakat, kafilah yang dipimpin Abdul Wahab sebagai ketua umum LPTQ Kabupaten Kubu Raya ini hadir di Kota Singkawang. Tidak ada target yang ingin dicapai, terkecuali ingin menunjukkan bahwa Kubu Raya telah ikut berpartisipasi.

”Untuk MTQ di Kota Singkawang, kita tidak mempunyai target kemenangan yang ingin dicapai. Akan tetapi, yang ingin kita tunjukkan adalah bentuk partisipasi dalam mensukseskan MTQ yang bertujuan untuk mensyiarkan agama islam,” demikian dikatakan sekretaris umum LPTQ Kabupaten Kubu Raya, Jakariah, saat ditemui di lokasi penginapan kafilah Kabupaten Kubu Raya, Sabtu (24/5) kemarin.

Namun walaupun tidak ada target kemenangan yang ingin dicapai, Kafilah Kabupaten Kubu Raya mengikuti hampir keseluruhan pertandingan yang diperlombakan. Hanya satu pertandingan yang tidak diikuti, yaitu tahfiz qur’an dua puluh juz untuk perempuan. Dengan pertandingan yang diikuti, peserta yang ikut bertanding berjumlah tiga puluh tiga orang, dari jumlah keseluruhan peserta termasuk pelatih, opesial, dan sebagainya yang berjumlah sekitar delapan puluh orang.

Selain itu, menurut Jakariyah, pendanaan untuk perserta Kabupaten Kubu Raya berbeda dengan kabupaten dan kota lain yang ada di Kalimantan Barat. Pemberangkatan kafilah tersebut tidak menggunakan anggaran pemerintah. Dikarenakan Kabupaten Kubu Raya belum mempunyai anggaran. Akan tetapi, keberangkatan kafilah Kubu Raya tersebut terbantu dari dana yang dikumpulkan oleh masyarakat se Kabupaten Kubu Raya, terutama para pengusaha.

’Kita sangat bersyukur dan berterima kasih dengan masyarakat ayng menyumbang. Karena andil yang sangat besar tersebut kafilah Kubu Raya bisa mengikuti MTQ di Kota Singkawang,” tambah Jakariyah.

Senada apa yang dikatakan Jakariyah, Waki ketua bidang publikasi dan dokumentasi LPTQ kabupaten Kubu Raya, Suhartono mengatakan, hal yang terpenting dalam pelaksanaan MTQ tersebut adalah bagaimana menciptakan suasan untuk saling bersilaturahmi antara kafila satu dengan kafilah yang lain. Setidaknya silaturahmi tersebut dapat terjalin antara pengurus LPTQ antara kabupaten dan kota yang ada di Kalimantan Barat. (Mujidi, Borneo Tribune)

Tidak ada komentar: