31 Mei 2008

Gubernur Tutup MTQ XXII

* Pontianak Juara Umum, Landak Tuan Rumah MTQ XXIII

Borneo Tribune, Seperti diawal pembukaan MTQ seminggu yang lalu yang dipadati ratusan masyarakat, kali ini juga, acara penutupan yang langsung dihadiri Gubernur Kalbar Drs. Cornelis,MH juga di penuhi ratusan warga. Detuman kembang api semakin memeriahkan acara penutupan. Padahal sebelumnya Kota Singkawang diguyur hujan tak menyurutkan semangat masyarakat kota Singkawang.

Rentak tari seni budaya NKRI yang disajikan 330 penari dari 13 kabupaten kota juga memeriahkan acara penutupan, ratusan orang yang sedari tadi duduk-duduk ditribune penonton bergegas mendekati lapangan, mereka ingin menyaksikan lebih dekat tarian itu, tak peduli jalan basah mereka tetap memaksa mendekati lapangan.

Gubernur Kalbar, Drs. Cornelis, MH memberikan apresiasi tersediri penyelenggaraan MTQ XXII di Singkawang, menurutnya ini merupakan penyeelenggaraan tersukses yang pernah ia saksikan. “Saya harap daerah bisa meniru Singkawang dalam penyelenggaraan MTQ terutama untuk Kabupaten Landak,”jelasnya.

Pada kesempatan itu juga Gubernur berjanji akan memberikan uang pembinaan senilai Rp2 juta untuk setiap juara satu semua golongan cabang MTQ yang diperlombakan, gubernur juga memberikan bantuan sebuah motor kepada LPTQ Kab. Landak yang akan dipergunakan untuk operasional.

Sesuai prediksi sebelumnya Kota Pontianak menjadi juara umum untuk ketiga kalinya. Walokota Pontianak yang menerima langsung piala berucap syukur, karena Kota yang dia pimpin mampu mempertahankan gelar yang cukup berat ini.

Sesuai dengan peringkat yang ditetapkan dewan hakim, Kota Pontianak mengumpulkan nilai 61, dengan menyisihkan kabupaten lainnya. Untuk peringkat kedua dirah Kabupaten Pontianak dengan nilai 52, Kota Singkawang selaku tuan rumah duduk di peringkat ketiga dengan nilai 31, Kabupaten Sanggau dengan nilai 28 di peringkat empat, Kabupaten Kubu Raya dengan nilai 23 diperingkat kelima, Kabupaten Landak dengan nilai 19, dan Kabupaten Bengkayang dengan nilai 12.

Kemudian sesuai dengan keputusan dewan hakim, Kota Pontianak meraih terbaik satu pada cabang golongan tartil quran untuk putri, tartil golongan anak-anak putri, golongan remaja terbaik putri, golongan qiraatusaba’ putra, golongan qira’atusab’a putrid, golongan lima juz putra, golongan sepuluh juz putra, golongan tiga puluh juz putra, fahmil qur’an.

Untuk Kabupaten Pontianak memperoleh terbaik satu pada golongan tartil, terbaik satu cabang tartil golongan remaja, terbaik satu putrid cabang hifzil quran satu juz ma’at tilawah, terbaik satu golongan lima juz putri, terbaik satu golongan sepuluh juz putri, terbaik satu golongan dua puluh juz putra, terbaik satu regu syrhil quran, terbaik satu khattil quran golongan naskah putra dan putri.

Kota Singkawang meraih terbaik satu pada cabang tilawah golongan anak, terbaik satu golongan qir’atussabah putrid, golongan terbaik satu cabang hifzil qur’an satu juz putra, terbaik putra putri cabang khatil quran golongan dekorasi. Sebagai terbaik empat, Sanggau meraih terbaik satu pada cabang tilawah golongan dewasa putri, terbaik satu putra putri cabang khatil qur’an golongan hiasan mushaf, dan untuk yang lainnya bereda diposisi dua tiga, empat, hingga enam.

Sementara Kubu Raya sebagai pendatang baru meraih terbaik kelima, namun kabupaten ini sama sekali tidak dapat mendudukan pesertanya yang mengikut pada terbaik pertama. Namun untuk terbaik kedua kabupaten pecakan Kabupaten Pontianak ini merah terbaik dua pada cabang tilawah golongan anak, terbaik kedua golongan remaja putri tilawah, terbaik kedua golongan qura’tussabah putri, cabang tilawah golongan cacat netra putri, terbaik dua cabang fahmil qur’an, terbaik kedua golongan khattil qura’an mushaf putri.

Kabupaten Landak yang menjadi terbaik enam dan akan menjadi tuan rumah MTQ XXIII berhasiul mendudukan pesertanya dari cabang tilawah golongan dewasa putra menjadi terbaik pertama, terbaik pertama cabang cacat nerta putra. Sementara Kabuoaten Bengkayang sebagai terbaik ke tujuh dapat mendudukan pesertanya pada terbaiuk pertama di cabang tilawah golongan cacat netra putri. Untuk yang lainnya hanya meraih pada posisi terbaik kedua, ketiga, keempat, kelima, dan keenam.

Pada malam itu Walikota Singkawang Hasan Karman kembali menegaskan janjinya untuk menaikkan haji bagi peserta yang meraih juara satu tilawah deawasa putrid-putri. Katanya Pemerintah Kota Singkawang menyediakan hadih beruapa ongkos naik haji dengan nilai 35 juta. Ongkos itu diperolah dari para donasi. Selain itu sebagai wujud penghargaan lainnya, Pemerintah Kota Singkawang menyediakan hadiah tambahan bagi juara harapan dua dan tiga , masing-masing sebesar lima ratus dan tigatus ribu rupiah. Secara keseluruhan, total hadiah yang dikeluarkan berjumlah Rp. 94.500.000.

“Mudah-mudahan hadiah tambahan ini bermanfaat, dan kami ucapkan selamat jalan, semoga selamat sampai pada tujuan,” doa Hasan Karman. (Mujidi/Sugeng, Borneo Tribune)

Tidak ada komentar: