27 Mei 2008

Hari ke Tiga MTQ, Stok Pameran Habis

Borneo Tribune, Antusias masyarakat terhadap pameran pada MTQ XXII Provinsi Kalimantan Barat di Kota Singkawang sangatlah besar. Ini terbukti, baru hari ketiga pameran, banyak produk yang dipamerkan pemilik stand habis dibeli masyarakat. Produk yang diminati tersebut diantaranya makanan-makanan, atau kerajinan tangan khas milik daerah baik kota ataupun kabupaten se Kalimantan Barat.

Karena banyaknya barang yang telah habus, para pemilik stand terpaksa hanya bisa memamerkan barang-barang yang tersisa. Salah satu stand yang telah kehabisan barang pameran tersebut adalah stand dari Kota Pontianak.


Stand yang berdampingan dengan stand Kota Singkawang tersebut hanya menampilkan produk-produk unggulan yang dikelolah oleh para pengusaha kecil dan menengah di Kota Pontianak. Produk berupa makanan ringan seperti lidah buaya, bubur pedas, dan banyak lagi makanan daerah lainnya.


“Semua produk yang kita bawa tersebut saat ini sudah menipis, bahkan diantaranya telah habis,” kata pengelolah stand Kota Pontianak, Dian Novita, saat ditemui beberapa malam yang lalu. Bahkan kata Dian, karena ramainya pengunjung, pada hari kedua pameran, barang-barang yang dibawanya, terutama makanan ringan telah habis dibeli masyarakat.


“Pada pameran kali ini kita membawa lebih dari sepuluh jenis pruduk baik makanan dan kerajinan tangan. Semua produk tersebut sangat diminati masyarakat,” ujar Dian.


Selain itu, dalam pameran yang diikuti, Dian juga bermaksud untuk mengajak pada pemulik UKM untuk mengemas produk yang dimiliki dengan kemasan yang indah dan dengan cara modern. Dengan kemasan tersebut dimaksudkan agar produk yang dipasarkan dapat menembus ke mini market-mini market, supermarket, atau ke lokasi pasaran modern lainnya.


“Dengan masuknya produk UKM ke pasaran modern akan berdampak bagi kemajuan UKM di daerah tersebut,” terang Dian.


Bukan hanya satand Kota Pontinak, kehabisan stok juga dialami stand pameran miliki Kabupaten Kubu Raya. Ratusan makanan ringan yang dikemas sederhana tersebut habis dibeli masyarakat hanya dalam waktu dua hari. Makanan ringan tersebut seperti, rengginang, kerupuk tempe, dan beragam jenis makanan lainnya.


”Karena beragam jenis makanan telah berkurang, saat ini stand kami hanya memamerkan pakaian muslim dan muslimah,” kata pengelolah stand pameran, Juariyah, saat ditemui disela-sela kesibukannya, Selasa (27/5) kemarin. (Mujidi, Borneo Tribune)

Tidak ada komentar: