28 Mei 2008

10 Kabupaten dan Kota Ikuti Tilawah Cacat Netra

Borneo Tribune, Cabang tilawah golongan cacat netra mulai diperlombakan, 15 kafilah yang ambil bagian dipastikan bertarung untuk mendapatkan tempat yang terbaik, meskipun kekurangan mereka bisa menunjukan bahwa mereka mampu membaca Al Qur’an dengan baik layaknya orang normal.

Kota Pontianak sendiri menurunkan dua pasanganya, Sulastri (28) dan Febriandi (18) keduanya berjanji memberikan terbaik buat Kota Pontianak. “Kita akan berjuang semaksimal mungkin, kalau perlu juara,”jelas Sulastri yang diamini Febriandi.
Meskipun keduanya tak punya target sendiri, namun membawa Kota Pontianak sebagai juara bertahan, membuat dua orang ini optmis mampu mendapatkan hasil terbaik.

Dua kafilah Kabupaten Ketapang Nana Heriana dan Ardiansyah Ahmadi juga mengungkap hal yang sama, mereka menyatakan siap memberikan terbaik untuk daerahnya. “Keputusan ditangan dewan hakim, kita terima saja hasilnya nanti,”jelasnya kedua orang ini. Mereka juga tetap optimis bisa meraih juara, meski persaingan berat

Beberapa orang yang menyaksikan pun memberikan pujian terhadap tilawah cacat netra ini. “Saya salut mereka mampu membuktikan orang cacat juga bisa berprestasi,”kata Irwan (42) yang sedari tadi antusian menyaksikan tilawah membacakan ayat-ayat Al Qur’an dari podium penononton.

Bahkan ada seorang ibu meneteskan air mata, karena tak sanggup melihat perjuangan berat kafilah cacat netra ini. “Saya teringat anak saya dirumah, kenapa yang normal malas membaca Al’Qur’an padahal mereka punya segalanya,”katanya lirih. Isah (52) nama ibu ini, dia juga memberikan aplaus terhadap mereka.

“Saya salut meskipun kekurangan mereka mampu mengoptimalkan kekurangannya,”katanya sambil mengusap air matanya. Dia berharap MTQ kali ini benar-benar menghasilkan kafilah-kafilah yang mampu menghantarkan Kalbar menjadi juara di MTQ nasional nantinya. 9Sugeng Mulyono-Mujidi, Borneo Tribune)

Tidak ada komentar: