04 Juni 2008

Lancarnya MTQ Buah Kerja Keras Pihak Keamanan

Borneo Tribune, Lancarnya pelaksanaan MTQ XXII Kalimantan Barat di Kota Singkawang tidak terlepas dari patisipasi pihak keamanan, baik dari kepolisian, Pol PP, Dinas perhubungan, atau organisas-organisasi ikut andil. Besarnya partisipasi dari pihak kemanan itu diungkapkan langsung ketua LPQ Kota Singkawang, H. M. Nadjib saat ditemui di ruang media center beberapa MTQ XXII beberpa hari yang lalu.

”Kita tidak bekerja sendirian, kita adalah tim, pihak keamana meruapakan bagian dari tim, untuk itu sukses dan tidaknya MTQ di Kota Singkawang dikarenakan kerja dan partisipasi yang besar dari pihak keamanan,” kata Nadjib menegaskan.

Sebelumnya, Kapolres Kota Singkawang, AKBP. Parimin Warsito mengatakan kemanan selama pelaksanaan MTQ meruapakan tanggung jawab yang besar bagi institusinya. Karena fakor tersebut, pihaknya mengerahkan tiga ratus enam puluh personil untuk pengamanan.
”Untuk pengamanan tersebut kita melibatkan pihak perhubungan dan polisi pamong praja,” kata Parimin menambahkan saat ditemui di Kridasana.

Mengulas kinerja pihak keamanan, pada saat-saat MTQ tersebut, pia keamanan menjaga beberapa titik yang dijadikan sebagai pusat kegiatan. Seperti di lapangan olah raga Kridsana, Masjid Agung Nurul Islam Kota Singkawang, GOR Bantilan, Masjid pondok Pesantren Usshuluddin dan Aula. Selain itu pihak kepolisian juga memperketat pengamanan di lokasi-lokasi penginapan.

”Pengamanan itu kita lakukan untuk menjaga ketertiban dan mengantisifasi kejadian yang sewaktu-sewaktu dapat terjadi,” ujar Parimin.

Hal yang terpeting yang juga menjadi pusat perhatian pihak keamanan adalah lancarnya jalan lalu lintas selama kegiatan MTQ digelar di Kota Singkawang. beberapa persiapng dijaga dengan tujuan agar tidak terjadi kecelakaan antara pejalan akai, antara kendaraan, atapun lain sebagainya. Karena diyakini, setiap ada pergerakan massa pada suatu tempat maka peluang kemacetan akan semakin tinggi.

Parimin menuturkan, dari pengalamn selama ini, selain masalah teknis, kemacetan tersebut sering terjadi karena kapasitas jalan tidak memadai kemudian tidak mampu menampung arus lalulintas serta karena adanya peneyempitan jalan, seperti adanya pengerjaan jembatan dan jalan yang belum selesai. Kemacetan jalan juga dikarenakan adanya pasar tumpah ataupun kegiatan masyarakat lainnya.

Menurut Parimin, deng kerj maksimal yang dilakukan pihak keamanan, kondisi Kota Singkawang selama dalam pelaksanaan MTQ berjalan tertib, lancar, dan amanan.
Kata Parimin, amannya Kota Singkawang pada saat pelaksanaan MTQ juga tidak terlepas dari partisipasi masyarakat. Untuk itu ia mersa sangat berterimakasih, sekaligus mohon maaf atai kekuarangan selama gawe besar itu dilaksanakan. (Mujidi, Borneo Tribune)

Pameran MTQ XXII Ditutup, Omset Penjualan Capai 1,08 M

Borneo Tribune, Stand Pameran MTQ XXII, Sabtu (31/05) ditutup seiring dengan ditutupnya pelaksanaan MTQ tingkat Provinsi Kalimantan Barat. Pameran yang dimulai pada, Sabtu (24/50 pekan lalu itu dikunjungi delapan ribu orang, dengan omset penjualan mencapai 1, 08 miliar. Daam pameran tersebut beragam produk dari berbagai Kabupaten Kota erta pengusaha sewasta berkumpul di pangan Kridasana mencari nafkah. Atas kerja pantian dan partisipasi masyarakat, kegiatan tersebut berjalan lancar.

Dalam acara yang dihadiri Gubernur Kalimantan Barat, Cornelis, Mh, Bupati dan Walikota se Kalimantan Barat, Walikota Singkawang , Hasan Karman, mengatakan kegiatan MTQ yang diselingi dengan pameran itu merupakan suatu kenangan, sekaligus sebagai sejarah dan catatan pengalaman untuk Kota Singkawang.

”Dengan rentang waktu yang sedemikian panjang, dan dengan hitungan diperkirakan pelaksanaan MTQ di Kota Singkawang akan terjadi pada 42 tahun kemudian. Untuk itu moment MTQ XXII ini sangat penting dan strategis dalam menberikan warna proses penyelenggaraan pemerintah maupun kehidupan bermasyarakat di Kota Singkawang,” ungkap Hasan seraya mengatakan semangat nilai-nilai hakiki dari MTQ itu perlu terus dihidupkan.

“Secara substansi keinginan ini terkesan ideal dan sangat normative, namun kita akui factor fundamental harus tersentuh dan diwujudkan, sehingga semua pengorbanan yang telah kita berikan baik material maupun inmaterial dari setiap event yang dilakukan sebanding dengan nilai manfaat yang diperoleh,” ungkapnya.

Dikatakannya, melalui moment MTQ ini selain upaya untuk memimilih delegasi kita yang akan tampil pada MTQ tingkat nasional di Banten, tentunya kita berharap melalui MTQ XXII dapat membangun dan mengembangkan nilai-nilai sebagaimana yang telah disampaikannya.
Bagi pemerintah dan masyarakat Kota Singkawang, MTQ XXII merupakan pengalaman pertama sebagai tuan rumah untuk event setingkat provinsi, sehingga dengan pengalaman ini dirinya selaku pribadi percaya bahwa banyak kelemahan yang terjadi pada MTQ ini, baik dalam penyelenggaraan musabaqah, penyediaan akomodasi, konsumsi dan laian-laian yang diperlukan dalam menunjang pelaksanaan MTQ.

Tidak lupa pula, dirinya mengucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat Kota Singkawang yang turut menyukseskan kegiatan ini. Secara khusus dirinya juga menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada bapak Drs. H. Awang Ishak, MSi, dan bapak Drs. Raymundus Sailan, MSi mantan Walikota dan Wakil Walikota Singkawang yang telah berhasil meletakkan pondasi penyelenggaraan MTQ XXII Tingkat Kalbar di Kota Singkawang ini, sehingga penyelenggaraan kegiatan MTQ ini berjalan dengan penuh kesuksesan.


Dikatakan Hasan, bahwa dirinya atas nama Pemerintahan Kota Singkawang, serta atas nama masyarakat mengucapkan terima kasih kepada pemerintahan Kabupaten/Kota yang ada di Kalbar yang telah menyukseskan kegiatan ini dengan mengirimkan kafilah-kafilahnya untuk bertanding dalam kegiatan MTQ ini. (Mujidi, Borneo Tribune)

LPTQ Singkawang Kalbar Kawal Peserta ke Tingkat Nasional

Borneo Tribune, LPTQ Kota Singkawang menyatakan siap untuk menggiring dan mengawal peserta dari Kota singkawang yang meraih terbaik satu di tingkat nasional di Kota Banten Provinsi Riau. Penegasan itu disampaikan ketua LPTQ Kota Singkawang, HM. Nadjib pada wartawan di ruang media center, Sabtu (31/5) malam kemarin.

”Kita akan mengawal terbaik dari kita untuk mengikuti perlombaan MTQ pada tingkat nasional,” demikian ditegaskan Nadjib.

Dengan terbuka pria ini menyatakan tidak berkeinginan apabila peserta dari Kotanya digantingan dengan peserta dari daerah lain. Terlebih, sesuai dengan fakta yang ada orang yang meraih terbaik satu tersebut masih berkemampuan untuk melanjutkan prestasi pada tingkat nasional.
”Karena dasar tersebut kita bertekad untuk terus menggiring peserta ke nasional, dan jangan sampaikan digantikan orang lain,” kata Nadjib kembali mempertegas.

Dalam kesempatan tersebut, Nabjib menyatakan rasa terima kasihnya kepada seluruh masyarakat Kota Singkawang. Karena degan doa restu dan dukungan asyarakat tersebut, pelaksanaan MTQ dapat berjalan lancar dan mendulang kesuksesan.

Nadjib mengulang, sebagai penyelenggaran MTQ XXII di Kota Singkawang, persiapan-persiapan mulai gencar dilakukan selama sepuluh bulan. Dengan persiapan tersebut pantia bertekad untuk mencapai tiga kesuksesan. Tiga kesuksesan itu diantaranya, sukses sebagai tuan rumah, sukses sebagai penyelenggaran, dan sukses dalam meraih prestasi.

Sebagai tuan rumah dan pneyelanggara, kata Nadjib, dari awal pantian telah bertekad untuk memeberikan pelayanan yang terbaik pada seluruh tamu kafilah yang datang ke singkawang. Alhasil, tekad tersebut berbuah manis dengan pujian yang diberikan para kafilah lainnya. Para peserta dinilai berhasil memberikan yang terbaik pada para kafilah, mulai dari tempat penginapan dan pelayanana komsumsi yang diberikan. Bahkan, ada penilaian, pelaksanaan MTQ XXII di singkawang lebih baik dari pada pelaksanaan MTQ XXI di Kabupaten Kapus Hulu.

Untuk sukse yang lainnya, adalah kesukses dalam prestasi. Alhasi, wlaupun tidak mampu meraih juara umum, kota seribu kelenteng ini mampu menempati peringkat ketiga terbaik dari seluruh kabupaten dan kota yang ada di Kalimantan Barat. gelar-gelar terbaik satu yang dipersembahkan para peserta tersebut masing-masing diperoleh pada cabang tilawah golongan anak, terbaik satu golongan qir’atussabah putri, golongan terbaik satu cabang hifzil qur’an satu juz putra, terbaik putra putri cabang khatil quran golongan dekorasi.

Dengan pretasi yang dicapai tersebut Nadjib mengatakan, prestasi kafilah Kota Singkawang meningkat dibandingkan MTQ XXI yang berlangsung di Kabupaten Kapuas Hulu, tiga tahun yang lalu. Menurut Nadjib, ketika MTQ XXI di Kapuas Hulu hanya empat golongan yang diperlombakan diperoleh kafilah Singkawang.

Nadjib mengakatakan dengan prestasi yang diraih tersebut patut disyukuri, apalagi Singkawang merupakan kota yang baru. Sebagai Kota yang masih muda belia, prestasi yag diraih tersebut sudah angat baik.

Nadjib sadar, dalam setiap gawe besar pasti ada kekurangan. Dan ia mengaku sering rapat membahas apa saja yang menjadi kekurangan untuk diperbaiki. Misalnya, menyangkut konsumsi, fasilitas maupun transportasi.

”Alhamdulillah, semuanya bisa kita atasi dengan baik karena kerja sama dan koordinasi antarpanitia,” ujarnya kembali. (Mujidi, Borneo Tribune)

Bandar Perjuangkan Seribu Tahar Masuk Muri

Borneo Tribune, Penampilan tarian pektakuler seribu tahar pada malam pembukaan MTQ XXII di Kota Singkawang membuat takjub seluruh penonton yang hadir. Tarian dengan dengan melibatkan seribu penai itu membuktikan bahwa Kota singkawang mampu menciptakan kreasi seni yang tinggi untuk mempromusikan pariwisata di Kota Singkawang.

Selain bentuk tarian dengan pukulan tahar, tarian yang melibatkan pelajar se Kota Singkawang itu juga menggambarkan keanekaraman suku dan agama di Kota Singkawang. Karena banyaknya segi positif yang diberikan, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Singkawang, Syech Bandar tetap bertekad memperjuangkannya masuk dalam muri.

”Karena pertunjukkan seribu tahan tersebut sangat spektakuler, maka kita akan tetap bertekad untuk memperjuangkannya dalam muri,” kata bandar mengatakan.
Tekad Bandar itu dikarenakan, selama seengetahuannya, hingga saat ini belum ada satu daerahpun di Indonesia yang menampilkan pertunjukan seni thir dengan permainan seribu tahar. Yang adanya permainan rabbana.

”Kita lihat dulu rabbana itu sama tau tidak dengan tahar, kalau tidak sama, saya yakin petunjukkan yang kita suguhkan akan masuk muri,” kata Bandar dengan penuh keyakinan. (Mujid, Borneo Tribune)